Our first perrenial vegetables that we planted years ago. Kami sudah beberapa kali memposting dan bercerita mengenai asparagus – please read again if you forgot. Alasan mengapa diluar negeri tanaman ini dapat bertahan hingga 30 tahun lamanya adalah BERSABAR dalam memanen ahahahahha. It’s true, our founder learns about asparagus from a farmer in US when she was still an engineer and did a projects there. Tipsnya agar asparagus dapat terus menghasilkan hingga usia 30 tahun adalah bersabar menungggu hingga 3 tahun untuk tidak memanen, karena hal ini berfungsi untuk memperkuat akar asparagus. Saat tahun ketiga usai, mulailah mengumpulkan biji-bijiannya untuk persiapan menanam di bed baru dan memangkas habis tanaman di tahun ke empat dengan cara memotong habis (sisakan sejengkal dari tanah) semua dahan.
Tanaman asparagus kami sudah diusia 4 tahun sehingga sudah waktunya kami mengumpulkan biji merahnya (it will pop when you touch it) yang siap tanam serta memangkas habis tanamannya sehingga ditahun ini hingga tahun-tahun kedepan, kami tinggal memanen hasilnya saja. Tidak butuh waktu lama, dua hari setelah dipangkas akan langsung muncul tunas – tunas baru siap panen. Sekarang, dibed asparagus kami yang kecil (hanya 2×1) setiap harinya dapat dipanen sekitar 300-350 gr tunas asparagus gemuk, renyah dan menyehatkan ini. Lumayan khan kalau dilihat dari harga asparagus di pasaran berapa ahahahhaha. Pokoknya berasa sultan deh, setiap hari kami dapat makan superfood mewah.
