Jackfruit is a heavy fruit, very heavy not only the ripe one, but the unripe one is also have a minimum weight of 3-5 kilo each. So when we have an unripe jackfruit it was an overwhelming, so we have to be creative to preserve it.
Berbekal dua buah nangka sayur mentah dengan berat sekitar 6 kilo, kami memutuskan untuk mengolahnya menjadi dua jenis masakan, yaitu gulai nangka dan gudeg nangka. Setelah masakan jadi dan mendingin, kami bungkus per porsi kebutuhan sekali makan lalu dimasukkan ke freezer box. Masakan ini akan tahan hingga berbulan-bulan lamanya asalkan sudah dalam kondisi dingin saat melakukan packaging dan tidak kemasukan udara didalam wadahnya. Saat hendak menyantap keesokan harinya, per bungkus tinggal diletakkan dikulkas pada malam hari sehingga esok harinya sudah dapat dihangatkan dan disantap. Cara ini amat mempermudah, terutama di masa ramadhan, dimana kita tidak memiliki banyak waktu untuk memasak, terutama di saat sahur tiba. Jangan khawatir, khusus untuk olahan nangka, dia tidak akan merubah baik texture maupun rasanya sama sekali dengan cara preserving seperti ini.
Karena hari ini terlampau sibuk menyelesaikan pekerjaan yang selalu ditunda-tunda, maka menu yang kami santap semuanya berasal dari freezer box, yaitu gudeg nangka, opor ayam dan sambal krecek. Well… Inspirasi menu khas Jawa Tengah ini dikarenakan kami rindu berkeliling Jawa Tengah (yang seharusnya bulan ini sudah kami lakukan tetapi gagal karena pandemic) so, we brings the Javaneese tradition at our home.