Listriana Suherman

I'm an Eco-Socio-preneur, a Permaculturist, a Circular Economy and Zero Waste Management expert. Have A Choleric-Melancholy personality. I Always believe to create a fun atmosphere and breeze through life on my Instinct. Oh yes...I also have a severe OCD (Obsessive Compulsive Personality Disorder)

Tolong Luangkan Waktu Sebentar

Hal ini dapat anda pikirkan sebentar, pikirkan selama satu jam, atau beberapa hari. Bagaimana caranya? Lakukan step by step ini (harus berurutan).1. Baca kembali seluruh materi mengenai permaculture ethics secara perlahan.2. Luangkan waktu untuk berjalan-jalan (jalan kaki) keliling kebun, keliling tempat anda tinggal (lewat kanan/kiri jalan, kalau bisa pakailah rute yang selama ini jarang atau […]

Tolong Luangkan Waktu Sebentar Read More »

Kenapa Sih Harus Belajar Dan Memahami Etika Permaculture/Permaculture Ethics?

Ketiga etika permaculture mempromosikan sistem yang dapat membuat kita meneguhkan kehidupan dan menciptakan rasa hormat untuk semua kehidupan di planet ini. Dengan mewujudkan dan menjalankan etika permaculture, kita memastikan kelangsungan hidup spesies, kesehatan planet dan menjaga rasa hormat terhadap kehidupan itu sendiri. Sekarang, jika ada yang meragukan dampak kurangnya prinsip etika yang sehat, yang perlu

Kenapa Sih Harus Belajar Dan Memahami Etika Permaculture/Permaculture Ethics? Read More »

Permaculture – Green Business – Circular Economy

Permaculture Ethics, Corporate Sustainability & the Triple Bottom-Line Permaculture = Green Business mosokkkk? Ada tumpang tindih diantara tiga landasan etika permaculture. Untuk menjaga bumi, manusia harus bekerja bersama. Untuk bekerja bersama, kita harus saling memperhatikan. Untuk saling memperhatikan, kita harus berbagi secara adil. Ketika dilihat dengan cara ini, ketiga etika permaculture mencerminkan tiga lingkaran keberlanjutan

Permaculture – Green Business – Circular Economy Read More »

Fair Share, An Eye Opener

Etika permaculture ini mungkin tampak seperti membentuk kembali kepedulian terhadap orang-orang – penekanan ke orang (people), akan tetapi sebenarnya lebih luas lagi pengertiannya, yaitu mengacu kepada pengambilan keputusan yang bijaksana mengenai berapa banyak yang sebenarnya perlu diproduksi dan bagaimana sumber daya, produk, dan energi itu dapat secara adil disediakan bagi diri sendiri dan orang LAIN

Fair Share, An Eye Opener Read More »

Etika Permaculture Fair Share – Carefull Process

Versi ini meminta kita untuk : 1. Mempertimbangkan dampak dari keseluruhan dari tindakan kita2. Menjadi sadar bagaimana pengejaran kebahagiaan dan “keberlanjutan” kita dapat memiliki efek negatif pada orang lain. Jika kita melihat bagaimana manusia telah menyediakan seluruh kehidupan bagi diri kita sepanjang sejarah, kita akan melihat jejak air mata, pembantaian, perang, kelaparan dan penyangkalan, yang

Etika Permaculture Fair Share – Carefull Process Read More »

Etika Permaculture Fair Share – Recycle All The Resources Towards The Two Ethics

Heather Jo Flores menggunakan kalimat pengertian mengenai Etika permaculture ketiga ini sebagai “mendaur ulang semua sumber daya menuju dua etika pertama” dalam bukunya yang berjudul Food Not Lawns, How to Turn Your Yard into a Garden and Your Neighborhood into a Community (2006). Dia sendiri mengakui membuat defenisi ini karena memang dan selalu menjadi seorang

Etika Permaculture Fair Share – Recycle All The Resources Towards The Two Ethics Read More »

Etika Permaculture Fair Share – Return The Surplus

Dalam beberapa hal, defenisi ini bisa menjadi masalah karena terlalu mudah untuk menganggap sesuatu adalah “surplus” padahal sebenarnya orang lain mungkin sudah menggunakannya atau sangat membutuhkannya. Bagian dari Etika permaculture ketiga ini berarti memahami bahwa permaculture itu mencakup gagasan bahwa “Kebutuhan dasar setiap orang harus dipenuhi – mendorong keadilan tidak hanya di antara manusia, tetapi

Etika Permaculture Fair Share – Return The Surplus Read More »

Etika Permaculture Fair Share – Limit The Population & Consumption

Arti di balik Etika permaculture ketiga menurut Bill Mollison, adalah “dengan mengatur kebutuhan kita sendiri, kita dapat menyisihkan sumber daya untuk memajukan prinsip-prinsip di atas,” mengacu pada dua etika permaculture sebelumnya. Namun, ketika frasa tersebut disingkat menjadi hanya “menetapkan batas populasi dan konsumsi” dapat menyebabkan kesalahpahaman terutama oleh aktifis sosial, yang telah mengangkat kekhawatiran seputar

Etika Permaculture Fair Share – Limit The Population & Consumption Read More »

Etika Permaculture – Fair Share

Etika permaculture YANG PALING BANYAK DIPERDEBATKAN Well, sampailah kepada Etika permaculture terakhir dan yang paling banyak didebatkan serta memiliki banyak versi. Dalam Permaculture monumentalnya: A Designer’s Manual (1988), Bill Mollison mengajarkan Etika permaculture ketiga sebagai “batas populasi dan konsumsi.” Rosemary Morrow menggunakan kalimat “redistribusi surplus untuk kebutuhan seseorang” dalam Earth Users Guide to Permaculture. Dalam

Etika Permaculture – Fair Share Read More »

Etika Permaculture – People Care

People care ini bersifat lokal, global dan antargenerasi. Secara lokal, praktik permaculture harus secara langsung mengurus kebutuhan individu dan kelompok yang melakukan aktifitas tersebut.Secara global, dalam hubungan yang dikembangkan diantara masyarakat untuk membantu memberikan sustainability melalui efek jaringan.Secara antargenerasi itu berarti menjangkau ke masa depan (sumber daya yang kita sia-siakan sekarang, akan jauh lebih sulit

Etika Permaculture – People Care Read More »