Listriana Suherman

I'm an Eco-Socio-preneur, a Permaculturist, a Circular Economy and Zero Waste Management expert. Have A Choleric-Melancholy personality. I Always believe to create a fun atmosphere and breeze through life on my Instinct. Oh yes...I also have a severe OCD (Obsessive Compulsive Personality Disorder)

Permaculture Approach 2 – Water Conservation. Konservasi Air

Konservasi air adalah penggunaan dan pelestarian pasokan air secara cermat dan bijaksana. Dengan bertambahnya populasi manusia, ada ketegangan serius pada sumber daya air. Kelalaian manusia dalam menjaga kelestarian sumber mata air merupakan masalah besar. Terkadang hal seperti kekurangan pasokan air tidak akan terlalu dirasakan di kelompok urban atau perkotaan, uang berbicara untuk mendapatkan air. Lain […]

Permaculture Approach 2 – Water Conservation. Konservasi Air Read More »

Permaculture Approach 2 – Water Management. Metode Irigasi Tetes Botol

BOTTLE IRIGATIONApabila kita memiliki kebun kecil, irigasi botol adalah metode irigasi tetes lain yang berfungsi dengan baik. Kami melakukan hal ini ditahun-tahun pertama berkebun karena waktu itu kami masih bertempat tinggal di kota Bandung, sehingga kami hanya kekebun seminggu dua kali di kala weekend. Metode ini amat efektif bagi kami dalam mempertahankan dan merawat pepohonan

Permaculture Approach 2 – Water Management. Metode Irigasi Tetes Botol Read More »

Permaculture Approach 2 – Water Management. Metode Irigasi Tetes Bambu

BAMBOO DRIP IRRIGATIONSama – sama merupakan metode drip irrigation, hanya saja menggunakan batang bambu dengan berbagai ukuran atau diameter.Penggunaan bamboo irrigation dapat dilakukan apabila :– Kita ingin menghemat cost untuk pengeluaran pembelian alat irigasi tetes canggih seperti yang sudah dibahas sebelumnya.– Kita tinggal dekat dengan rimbunan atau hutan bambu, sehingga tidak perlu membeli atau mengeluarkan

Permaculture Approach 2 – Water Management. Metode Irigasi Tetes Bambu Read More »

Permaculture Approach 2 – Water Management. Metode Irigasi Tetes

DRIP IRRIGATIONSistem irigasi tetes menggunakan air lebih sedikit daripada praktik irigasi tradisional. Ada beberapa alat irigasi tetes, baik dengan membeli satu set di toko pertanian yang sedikit agak mahal maupun dengan menggunakan metode tradisional menggunakan bambu.Sistem irigasi tetes meliputi:– Unit filter unit asupan air unit fertigasi (fertigasi – metode aplikasi pupuk).– Pipa utama garis tetesan

Permaculture Approach 2 – Water Management. Metode Irigasi Tetes Read More »

Permaculture Approach 2 – Water Management. Melakukan Retensi Dan Distribusi Air

Setelah kita dapat menyimpan dan memanen air secara bijaksana, kita juga harus melakukan pendistribusian air secara bijaksana pula, ingat bahwa di dalam permaculture yang ditekankan adalah efisiensi, efektifitas dan optimalisasi. Permaculture BUKANLAH suatu metode yang menggunakan cara atau alat paling canggih atau terdepan dalam teknologi atau penerapan budget dan anggaran termahal, BIG NO. Permaculture adalah

Permaculture Approach 2 – Water Management. Melakukan Retensi Dan Distribusi Air Read More »

Permaculture Approach 2 – Water Management. Melakukan Pemanenan Air

RAIN WATER HARVESTING Setelah penyimpanan air kita siap, kita perlu mengembangkan dan memperluas metode pemanenan air. Tentu, kita dapat dengan mudahnya mengisi tangki atau kolam atau empang dengan air dari sumur atau PAM bagi area yang memiliki kemudahan mendapatkan air. Cased closed disana. Namun apa yang terjadi dengan daerah yang memiliki kesulitan air seperti kami?

Permaculture Approach 2 – Water Management. Melakukan Pemanenan Air Read More »

Permaculture Approach 2 – Water Management. Membuat Penyimpanan Air

STORING WATER IN THE SOIL Tempat termurah dan termudah untuk menyimpan air adalah di dalam tanah. Untuk melakukan ini, kita harus fokus pada dua tujuan :1. Memperlambat, menyebarkan, dan memasukkan sebanyak-banyaknya curah hujan.2. Membangun bahan organik tanah, karena kunci kapasitas tanah untuk menampung air adalah bahan organik. Bahan organik bertindak sebagai spons dan menyerap air

Permaculture Approach 2 – Water Management. Membuat Penyimpanan Air Read More »

Permaculture Approach 2 – Water Management. Observasi Dan Analisa Air

Isu pertama adalah berapa jumlah kebutuhan air yang diperlukan dan apa saja sumber mata air yang terdapat di area? 1) Your goals and context. Berapa banyak perkiraan kebutuhan air dan bagaimana rencana penggunaan air yang berhasil disimpan atau dipanen? Kita harus benar-benar memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang ingin dicapai dengan sistem pengairan yang

Permaculture Approach 2 – Water Management. Observasi Dan Analisa Air Read More »

Permaculture Approach 2 – Water Management

Tidak ada yang mendefinisikan sifat dari tempat kita berpijak lebih dari air! Tanpa air, kita memiliki gurun, dengan air yang berlimpah, kita memiliki hutan yang merupakan pusat keanekaragaman hayati. Air selalu menjadi prioritas nomor satu untuk sistem permaculture. Itulah sebabnya desain Permaculture mencoba memanen, menahan, dan menyelamatkan air sebanyak mungkin sebelum hilang dari sistem. Ada

Permaculture Approach 2 – Water Management Read More »

Permaculture Approach 2 – Water Management. Karakter Dasar Air

Water always seeks out the lowest level. Air secara alami akan mengalir ketempat yang lebih rendah. Sudah pasti, iya. Oleh sebab itu kita harus memahami dulu didalam konteks-nya dengan alam, soil dan tanaman. Bayangkan begini, hujan akan turun diatas bukit atau gunung, lalu mengalur kebawah dengan cepat sambil membawa bagian top soil yang tidak terikat

Permaculture Approach 2 – Water Management. Karakter Dasar Air Read More »