Listriana Suherman

I'm an Eco-Socio-preneur, a Permaculturist, a Circular Economy and Zero Waste Management expert. Have A Choleric-Melancholy personality. I Always believe to create a fun atmosphere and breeze through life on my Instinct. Oh yes...I also have a severe OCD (Obsessive Compulsive Personality Disorder)

Permaculture Approach 2 – Water Management. Pandangan Permaculture Mengenai Air

Water management merupakan aspek paling penting didalam design dari permaculture. Karena air merupakan essensi dari kehidupan itu sendiri. Didalam permaculture, mendesign sebuah kebun yang memiliki fungsi optimal terhadap air merupakan hal yang paling krusial. Banyak peserta pelatihan permaculture menekankan kepada zona/zoning saja, namun terkadang lupa akan hakikat dari air itu sendiri. Bahkan di area yang […]

Permaculture Approach 2 – Water Management. Pandangan Permaculture Mengenai Air Read More »

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Frames, Butuh Tidak?

DO WE REALLY NEED FRAMES? Setelah kita melakukan observe and interact mengenai kondisi iklim dan jenis tanah serta menentukan metode bed yang paling sesuai. Perlukah membuat frames untuk sunken bed dan flat bed? Meskipun untuk raised bed sudah pasti dia berbentuk frame. Jawabannya adalah, tergantung kebutuhan dan kondisi. Begini, kami juga memiliki flat bed yang

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Frames, Butuh Tidak? Read More »

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Sunken Bed, Mengapa?

Meskipun raised bed lebih ditekankan di dalam permaculture, namun kembali lagi, ciptakan ekosistem yang sesuai dengan kondisi iklim dan jenis tanah. Sunken bed digunakan di area yang memiliki iklim panas dan kering, curah hujan rendah dan jenis tanah berpasir. Jenis tanah berpasir ini tidak mampu menahan kelembaban jadi tidak baik digunakan di metode raised bed.

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Sunken Bed, Mengapa? Read More »

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Raised Bed, Mengapa?

Di dalam postingan sebelumnya sudah disampaikan alasan memilih bentuk bed atau bedengan yang paling tepat sesuai iklim dan jenis tanah. Sekarang, di dalam postingan ini, kita akan khusus membahas mengenai raised bed. Cek dengan cermat ilustrasi dari postingan ini. Memilih jenis bed yang sesuai denngan iklim dan kondisi tanah merupakan hal yang paling krusial, untuk

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Raised Bed, Mengapa? Read More »

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Garden Bed Yang Mana?

Banyak gerdener lebih mengenal raised bed dibandingkan sunken bed. Well, kemungkinan karena bentuk raised bed ini yang paling banyak beredar di tutorial. Padahal, baik raised bed ataupun sunken bed ini digunakan sebagai respons dari kondisi iklim dan alam. Bayangannya seperti ini sih. Raised bed itu asumsinya adalah bukit, sedangkan sunken bed itu asumsinya adalah lembah.

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Garden Bed Yang Mana? Read More »

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Apa Sih Garden Bed Itu?

Bagi peserta kelas online permaculture kami, pasti sudah hafal betapa saya secara personal sangat amat anti dengan yang namanya ambil ilmu plek ketiplek tanpa ada proses pemahaman dan adaptasi dengan lingkungan riil -> hal ini dapat dibaca kembali di materi permaculture misconception atau kekeliruan pemahaman dalam permaculture yang ada di dalam kategori permaculture basic. Begitu

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Apa Sih Garden Bed Itu? Read More »

Permaculture Approach

Agro Ecology Techniques Permaculture approach merupakan pendekatan dari aplikasi atau implementasi permaculture. Tolong perhatikan secara detail gambar diatas dan garis koneksinya. INGAT : Tidak ada hal atau aturan yang baku dalam penerapannya, keseluruhan teknik tergantung erat dengan beberapa kondisi, antara lain : 1. Jenis Area. Apakah lokasi area kebun/lahan terletak di daerah urban, rural, hutan,

Permaculture Approach Read More »

Permaculture Design System 4 – Bagaimana Pembagian Zona Permaculture?

ZONE 0. Zona ini berupa rumah atau tempat tinggal atau gubuk peristirahatan atau pusat kegiatan dimana user melakukan aktifitas hariannya. ZONE 1. Zona permaculture ini merupakan zona yang paling intensif digunakan, dikelola dan dikendalikan, serta area terdekat dengan zona 0, dan juga termasuk area yang paling sering diakses. Ingatlah bahwa zona ini ditentukan oleh akses,

Permaculture Design System 4 – Bagaimana Pembagian Zona Permaculture? Read More »

Permaculture Design System 4 – Menentukan Zona Permaculture

Zona permaculture adalah zona pertumbuhan di dalam desain. Perencanaan zona permaculture adalah sistem di mana lokasi elemen dalam desain ditentukan oleh :1. Seberapa sering kita perlu menggunakan elemen.2. Seberapa sering kita perlu merawat elemen. Zona permaculture menghemat banyak waktu, energi serta jejak karbon dengan mengurangi perjalanan yang diperlukan. Hal sekecil ini membuat perbedaan besar. Zona

Permaculture Design System 4 – Menentukan Zona Permaculture Read More »

Permaculture Design System 3 – Menentukan Kebutuhan Landscape

Baca kembali analisa anda dari hasil prinsip 1. Observe and interact. Bagaimanakah bentuk landscape area lahan anda? A. Merupakan lahan datar?B. Merupakan lahan bertebing di satu sisi?C. Berdekatan dengan lahan pertanian konvensional milik orang lain yang berbentuk terasering?D. Berbatasan dengan sungai besar? Apabila jawabannya A berati anda aman. Apabila jawabannya adalah B, C, D (terutama

Permaculture Design System 3 – Menentukan Kebutuhan Landscape Read More »