Beauty In Diversity Rosella

Beauty In Diversity Rosella
Beauty In Diversity Rosella

We are harvesting rosella buds for a total 4 kilos, just a small amount because we don’t have a dedicated bed for them. We planted rosella for a companion plant so the tree is here and there ahahaha.

Amat mudah memanen rosella, cukup pilih bunga-bunga terbaik, terbesar dan terbagus dari pohonnya untuk dibiarkan mengering di pohon sehingga bijinya dapat dipakai untuk bibit penanaman selanjutnya, dan petik sisanya untuk dipanen. Belah kelopak rosella dan cuci bersih, maka kelopak siap diolah. Dari panenan yang tidak seberapa ini kami membagi menjadi tiga olahan yaitu sirup rosella, selai rosella dan rosella kering untuk teh. Untuk sirup kental rosella kami mendapatkan sekitar 2 liter concentrate syrup. Syrup concentrate ini begitu kentalnya hingga hanya butuh satu sendok makan per gelas saji. Sedangkan untuk selainya, kami mendapatkan sekitar 1,5 kg selai kental dan beberapa toples teh rosella kering. Minggu ini kami juga akan mengolah markisa, telang dan tarragon untuk menjadi sirup concentrate… Wow tampaknya hilal mulai terlihat ya kalau kita sudah bicara persirupan ahahaha.

Untuk mengolah selai, cukup rebus kelopak dengan api besar hingga layu, lalu kecilkan api dan aduk serta hancurkan kelopak yang telah layu dengan sendok kayu. Namun kelopak tidak perlu dihancurkan apabila memang menyenangi selai yang bertexture kasar. This time we need a smooth one, so we crushed them with a wodden spoon. Kami juga menambahkan sebuah perasan lemon untuk setiap liter air untuk menambah kesegaran. Selai ini dapat menjadi teman olesan roti, isian donat bahkan isian pie manis. Yummy.