Can We Preserved Dough?

Apakah anda hobi membuat adonan roti/donat/pao/cakwe atau apapun yang membutuhkan otot untuk menguleni hingga kalis?. Apabila kita memiliki heavy duty mixer hal ini merupakan hal yang mudah, namun bagaimana kalau kita tidak memiliki mixer tapi ingin menikmati lebih sering hidangan rerotian? Kita tidak harus melakukan kegiatan ulen mengulen setiap hari, we could use Autolyse and preserve the dough.

Ada beberapa trik proses pengawetan yang sering kami lakukan, diantaranya :
1. Membuat adonan dalam jumlah banyak sekaligus, biasanya kami mengadon 3 kilo tepung dalam sekali pembuatan.
2. Menggunakan metode Autolyse/Autolisis. Teknik ini sederhana, cukup dengan mencampurkan tepung dan air hingga membentuk adonan. Tidak perlu diuleni terlalu keras. Setelah itu tutup mangkuk dengan kemudian diamkan di dalam suhu ruang selama 20 menit hingga 3 jam paling lama sebelum memasukkan bahan-bahan yang lain. Metode Autolyse memberikan kesempatan bagi kandungan gula untuk beristirahat, saling menyatu, dan membentuk sendiri formasi gluten yang lebih teratur. Hasilnya, roti akan lebih lembut dan mudah kalis tanpa harus menggunakan otot dan waktu yang lama untuk menguleni adonan.
3. Setelah adonan kalis, maka adonan ini harus melalui proses proofing pertama selama kurang lebih 1-2 jam hingga adonan membesar menjadi dua kali lipat.
4. Kempiskan adonan, dan bagi menjadi per porsi memanggang, kemudian tata setiap porsi di wadah yang tertutup rapat. Segera masukkan ke freezer (food preservation freezing)sebelum adonan mulai mengembang kembali.
5. Apabila hendak digunakan, cukup keluarkan adonan dari freezer dan biarkan mengalami proofing ke 2, kempiskan lalu adonan bisa langsung digunakan.

On the pic : adonan roti dan cakwe.