Food Preservation – Pickling

Food Preservation – Pickling

Metode pickling atau acar adalah metode pengawetan makanan dalam cairan antimikroba yang dapat dimakan.

Food Preservation – Pickling
Food Preservation – Pickling

Pengawetan peng-acaran dapat secara luas diklasifikasikan ke dalam dua kategori:
1. Pengawetan kimia. Dalam pengawetan kimia, makanan ditempatkan dalam cairan yang dapat dimakan yang menghambat atau membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya. Agen pengawet yang umum termasuk air garam pekat, cuka, alkohol, dan minyak sayur. Banyak proses pengawetan kimia juga melibatkan pemanasan atau pendidihan sehingga makanan yang diawetkan menjadi jenuh dengan zat pengawet. Makanan acar kimia yang umum termasuk mentimun, paprika, tomat hijau, okra, buncis, kecipir, wortel, dan jenis sayuran lainnya. Hal ini juga dapat dilakukan untuk mengawetkan daging kornet, ikan herring, dan telur.

2. Pengawetan fermentasi. Dalam pengawetan fermentasi, bakteri dalam cairan menghasilkan asam organik sebagai zat pengawet, biasanya dengan proses yang menghasilkan asam laktat melalui keberadaan lactobacillales. Acar yang difermentasi termasuk asinan kubis/sauerkraut, nukazuke, kimchi, dan surströmming. Metode ini akan kita bahas lebih detail di postingan khusus fermentasi.