Food Preservation – Salting

Food Preservation – Salting

Penggaraman adalah cara paling umum untuk mengawetkan hampir semua jenis daging, unggas atau ikan, karena dapat menghilangkan kelembaban dan membunuh bakteri. Sayuran dapat diawetkan dengan garam kering juga, meskipun di lidah kita, mengolah sayuran menjadi acar atau asinan lebih umum dan cocok dilidah orang asia yang tinggal dinegara tropis.

Garam juga digunakan bersama dengan proses pengawetan lainnya, seperti drying dan curing. Salah satu metode pengasinan daging di masa pioneer Amerika adalah menggunakan garam kasar. Daging (biasanya bagian paha) akan dipotong-potong, kemudian melapisinya seluruh permukaan wadah (seperti tong) dengan garam, daging akan disusun sambil ditaburi oleh garam. Jika daging diawetkan dengan cara ini, maka daging dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Food Preservation – Salting

Ikan juga akan diawetkan dengan cara yang persis sama. Biasanya bagian punggung daging akan diawetkan dengan cara yang berbeda, yaitu dengan merendamnya dalam larutan garam berbumbu (brine). Teknik brining ini juga biasanya dilakukan untuk mengawetkan telur dan sayur.

Food Preservation – Salting

Meskipun tidak seefektif metode garam kering, metode ini berfungsi sangat baik untuk menjaga agar makanan dapat dimakan selama beberapa bulan.

Food Preservation – Salting