Sesuatu yang amat mustahil kita dapat menegakkan ketahanan pangan tanpa adanya ketahanan benih. Kunci dari ketahanan pangan adalah sustainability dan kemandirian, khusus tanaman annual kami amat menyarankan untuk mencari dan mengutamakan benih heirloom dibandingkan benih hibrida (silahkan cek google apa bedanya yaa). Dengan kita mengutamakan benih heirloom dan tanaman endemik, secara tidak langsung kita akan memutus ketergantungan dengan pihak luar untuk pengadaan sumber pangan.
Khusus tanaman perrenial akan lebih mudah lagi dalam melakukan ketahanan benih, metode stek dan cangkok untuk memperbanyak tanaman merupakan cara yang amat efektif. Lakukan pemangkasan minimal sebulan sebelum musim hujan berakhir dan segera tanam hasil pangkasan di musim hujan (sebulan untuk tanaman sayur dan 2-3 bulan untuk tanaman buah), waktu sebulan akan cukup untuk membuat tanaman bertumbuh serta akar menguat sehingga siap membesar disepanjang musim panas. Kali ini kami memangkas untuk pertama kalinya belasan pohon kelor yang kami miliki, dari sebatang kelor setinggi 3 meter, kami pangkas dengan menyisakan ketinggian yang dapat dengan mudah dijangkau untuk memanen kelor dari cabang-cabang baru dan memotong dahan pangkasannya menjadi 2 bagian. Terkumpul hingga 30 batang untuk distek dan kami tanam kembali kesegala penjuru kebun. Bagian daun tua kami berikan ke ibu kambing menyusui dan bagian daun muda kami olah menjadi sayur bening kelor oyong tahu, lezat, mudah dan sehat. Tahun depan kami akan memiliki sekitar 50 pohon kelor.