Kami mengandalkan tanaman dikebun untuk jadi sayuran harian kami, is it enough? Dilahan kecil kami yang tidak seberapa ini tentu saja cukup, asalkan pintar menata jenis tanaman superfood dan menjaga keanekaragaman (diversity). Kami memiliki banyak tanaman perrenial, biennial dan self polinating untuk jadi basic menu sayur. Kami memiliki lebih dari 20 pohon kelor, beberapa pohon chaya, puluhan kenikir, binahong, bayam malabar, belasan semak beluntas, mangkokan, pohpohan, sambung nyawa dan ginseng jawa, belasan pohon pepaya, beberapa pohon turi, kale serta amat banyak tanaman talas, singkong, ubi, labu siam, labu manis dan puluhan rosella serta prambors. Jenis tanaman yang disebutkan amat mampu menunjang kebutuhan kami akan sayuran yang memiliki nilai gizi tinggi, antioksidan tinggi dan anti inflamasi namun terkadang diremehkan dan kalah oleh sayuran di pasaran.
Apakah kami menanam annual? Hanya 10% saja dari total karena kami terlalu malas untuk menanam ulang, sang annual juga kami letakkan diselipan tanaman perrenial dan hasilnya kami olah menjadi acar/sauerkraut. Kami lebih menyukai tanaman biennial yang dapat memberi hasil hingga dua tahun…yes, we are very lazy…Today kami memanen ginseng jawa yang sudah menginvasi lahan belakang bagian atas. Ginseng jawa juga termasuk tanaman yang diremehkan dan meskipun bukan perrenial, dia self polinating seperti kenikir jadi otomatis akan memperbanyak diri sendiri tanpa campur tangan kami.