Permaculture Approach 1 – Soil Management. Apa Sih Garden Bed Itu?

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Apa Sih Garden Bed Itu?

Bagi peserta kelas online permaculture kami, pasti sudah hafal betapa saya secara personal sangat amat anti dengan yang namanya ambil ilmu plek ketiplek tanpa ada proses pemahaman dan adaptasi dengan lingkungan riil -> hal ini dapat dibaca kembali di materi permaculture misconception atau kekeliruan pemahaman dalam permaculture yang ada di dalam kategori permaculture basic. Begitu banyak miskonsepsi dan kekeliruan, baik pemahaman maupun penerapan permaculture. Ada beberapa kemungkinan, bisa saja mentornya hanya menjelaskan hal yang dapat diaplikasikan menurut adat dan kebudayaannya (yang belum tentu dapat diaplikasikan didalam kebudayaan masing-masing peserta training yang sudah pasti berbeda kebiasaan, adat dan kebudayaan). Atau mentornya sudah menjelaskan, namun peserta training mengalami ke-khilafan dan amnesia.

Saran saya selalu, jangan ditelan mentah-mentah. Pelajari secara logika terlebih dahulu apa dan mengapa alasan dibalik pemilihan baik metode atau cara atau teknik yang dijelaskan sang mentor. Dengan mengetahui latar belakang secara rinci, barulah kita dapat mengambil keputusan untuk mengadaptasikan metode, cara atau teknik yang sesuai dengan kondisi atau area kita berada. Sama seperti pemilihan design yang berliku, berlekuk, berulir dsb. Yaaa, untuk lahan kecil atau sebatas halaman rumah dapat diterapkan, namun tidak butuh hal seperti itu untuk lahan yang sudah diatas 500 meter, tidak akan optimal serta efektif dan menghabiskan energi serta jejak karbon yang banyak.

Begitupula pemilihan bentuk bed/bedengan. Bukan berati semuanya harus raised bed. Oh nooo, tottaly wrong.