Permaculture Approach 2 – Water Management. Melakukan Pemanenan Air

Permaculture Approach 2 – Water Management. Melakukan Pemanenan Air

RAIN WATER HARVESTING

Setelah penyimpanan air kita siap, kita perlu mengembangkan dan memperluas metode pemanenan air. Tentu, kita dapat dengan mudahnya mengisi tangki atau kolam atau empang dengan air dari sumur atau PAM bagi area yang memiliki kemudahan mendapatkan air. Cased closed disana.

Permaculture Approach 2 – Water Management. Melakukan Pemanenan Air

Namun apa yang terjadi dengan daerah yang memiliki kesulitan air seperti kami? Tentu membutuhkan kebijasanaan lebih untuk tidak membuang hal-hal yang dapat kita manfaatkan sekecil mungkin. Salah satunya adalah Rain Water Harvesting atau pemanenan air hujan. Disaat musim hujan, kami memanfaatkan 100% penggunaan air hujan untuk keseluruhan kehidupan kami, terutama untuk mandi, menyiram toilet, mencuci bahkan untuk minum.

Eitssss, konsumsi air hujan hanya dapat dilakukan apabila area kita terletak di daerah yang tidak memiliki pabrik dan jauh dari jalan raya serta berada di kawasan bebas polusi diatas bukit sehingga meminimalisir adanya kontaminasi dari pencemaran. Namun, bukan berati yang tinggal diperkotaan tidak dapat memanfaatkan air hujan ini, tentu bisa tetap digunakan untuk mencuci piring atau mencuci baju, menyiram toilet dan tanaman, asalkan pemanenan dilakukan minimal 5 menit setelah hujan lebat turun (untuk didaerah kompleks dalam kota) dan 10 menit setelah hujan lebat turun (untuk perumahan yang terletan di dekat jalan raya). Cara pemanenan air hujan amat mudah, hanya membutuhkan pipa peralon dan tangki air. Kami memiliki tangki air untuk rain water harvesting dengan kapasitas kecil, hanya kurang lebih 10.000 liter.

Permaculture Approach 2 – Water Management. Melakukan Pemanenan Air

WASTE WATER HARVESTING

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa didalam permaculture, zero waste merupakan salah satu kunci didalam lingkaran kehidupan permaculture, sekecil apapun limbah dapat kita manfaatkan dan kembalikan lagi ke tanah. Khusus Waste Water Harvesting atau sering disebut sebagai pemanenan limbah air kotor atau grey water sudah kami bahas sebelumnya dan sudah dilakukan di kebun permaculture kami, diantaranya :

Banana Circle dan Aquaculture.