Permaculture Approach 3 – Pest Management. Design For Diversity

Permaculture Approach 3 – Pest Management. Design For Diversity

Sudah berkali-kali praktek mengenai diversity ini kami posting dan jelaskan yaaaa, termasuk di beberapa postingan tepat sebelum postingan ini naik. Tidak ada masalah dengan luasan area, mau kecil, menengah, luas bahkan hanya dirooftoop. Diversity dapat dilakukan dimanapun. Silahkan ditengok lagi materi etika permaculture dan prinsip permaculture serta kalender penanaman yang sudah dibuat.

Kuncinya begini, dalam kalender penanaman, haruslah ada tanaman yang dapat kita panen setiap hari (perrenial), per minggu (biennial), per bulan (annual) atau perberapa bulan (pohon buah). Dengan pengaturan seperti itu, maka kita dapat memastikan bahwa kebutuhan nutrisi harian keluarga (untuk skala kecil dan menengah) dapat terpenuhi dengan baik. Atau misal memiliki lahan luas skala home industri untuk pertanian, tetap saja keuntungannya sama dengan skala rumahan, ada saja yang dapat dipanen harian, mingguan, bulanan atau perberapa bulanan.

Dilahan percontohan urban permaculture ini (khusus lokasi cimahi utara) yang hanya seluas 750 meter persegi. Kami sudah menerapkan gaya hidup permaculture homestead dan sustainable living. Meskipun beberapa bahan pangan karbohidrat bisa kami provide (talas, singkong, sukun, ubi) namun kami jelas tidak dapat menanam padi, but it’s oke though, kan masih bisa barter (fair share) dengan permaculturist lain yang kebetulan memiliki surplus padi. Untuk kebutuhan protein juga sudah dapat diprovide sendiri asalkan kita humble dalam menyusun menu (tidak setiap hari ingin yayam goreng, misalnya). Intinya pengendalian diri.

Permaculture Approach 3 – Pest Management. Design For Diversity
Permaculture Approach 3 – Pest Management. Design For Diversity