Poh pohan

Poh pohan

This is one of the perrenial vegetables that we adore, poh pohan or Pilea melastomoides. Pohpohan termasuk dalam salah satu dari indigenous vegetables Indonesia, selain kenikir, beluntas, mangkokan, kecombrang, kemangi, katuk, kedondong cina, antanan, ginseng jawa dan krokot. Daun poh-pohan ini amat lezat, beraroma segar serta sedikit hangat.
.
Tim peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB), menemukan senyawa antioksidan alami berupa  senyawa fenolik (tokoferol, flavonoid, asam fenolat), senyawa nitrogen (alkaloid, turunan klorofil, asam amino, dan amina), dan karotenoid seperti asam askorbat yang dapat mencegah kanker. Kandungan gizi yang terdapat dalam daun pohpohan (per 100 gr) yaitu energi 37 Kal, protein 2,5 gr, lemak 0,8 gr, karbohidrat 6,9 gr, Kalsium (Ca) 744,0 mg, fosfor 80,0 mg, besi 5,9 mg, vitamin A 900 RE, vitamin C 5 mg, vitamin B1 0,03 mg, air 87,4 gr. Pohpohan memiliki kandungan kalsium per 100 gr (744,0 mg) paling tinggi jika dibandingkan dengan sayuran lain seperti katuk 540 mg, daun singkong 165 mg dan bayam 267 mg. Amat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang dan gigi pada masa pertumbuhan anak-anak hingga remaja, pada saat hamil dan menyusui. Well…apa ada alasan lain kita tidak memulai menanam tanaman ini?

Poh pohan

Alasan lainnya adalah, pohpohan amat mudah diperbanyak, kami memanen dengan cara memotek batang-nya dan menanam kembali and have a very less maintenance effort (sama persis seperti ginseng jawa dan indigenous veg lainnya). It thrive very well in shade grown area. Love it.