Prinsip ketiga dalam permaculture ini merupakan prinsip yang paling panjang apabila dijabarkan, like a super duper panjang ahahahha. That’s why saya akan membagi pembahasan ini menjadi…well…sepertinya banyak part. Okey…let’s getting started.
Pastikan Anda mendapatkan hasil yang benar-benar optimal sebagai bagian dari permaculture yang Anda lakukan. Kunci keberhasilan dari hasil berpermaculture adalah, Anda harus, wajib dan mesti mendapatkan hasil paling optimal dan maksimal mungkin dengan mengeluarkan paling SEDIKIT energi.
Ingat, permaculture bukanlah melulu mengenai design dan zonasi, melainkan SISTEM yang kita rancang. Design dan zonasi hanyalah salah satu persyaratan untuk mensupport sistem tersebut. Jadi apabila ada permaculturist yang mengeluhkan betapa berat beban kerja di kebun mereka dan betapa mereka merasa tidak bisa mengatur waktunya untuk mengurus kebun, well…kemungkinan besar mereka menerapkan sistem yang salah. Dimulai dari jenis pilihan tanaman yang tidak sesuai dengan lokasi, sumber energi yang tidak digunakan sebagaimana mestinya atau simply dari awal salah mempelajari dan memahami ilmu permaculture, just make sure you have finished reading and learning the first and second principal, because the third one is quite complicated dan banyak isinya.
What is a yield? Yield dapat diartikan sebagai hasil dari sistem yang telah dilaksanakan.
Definisi Hasil Sistem : Hasil sistem adalah jumlah total energi surplus yang dihasilkan, disimpan, disimpan, digunakan kembali, atau dikonversi oleh desain. Energi dalam surplus itu sendiri telah menyediakan semua kebutuhan untuk pertumbuhan, reproduksi, dan pemeliharaan.
Peran Kehidupan dalam Hasil : Seluruh makhluk hidup, termasuk manusia, adalah satu-satunya sistem intervensi yang efektif untuk menangkap sumber daya dan menumbuhkan hasil di planet ini, Dengan demikian, jumlah dan kapasitas bentuk kehidupanlah yang menentukan hasil total sistem dan surplus.
Batas untuk Menghasilkan : Hasil bukan jumlah tetap dalam sistem desain apa pun. Ini adalah ukuran dari pemahaman, pemahaman, dan kemampuan para desainer dan manajer dari desain itu sendiri.
Ada beberapa hal yang harus dipelajari dan diperhatikan dalam obtain a yield, diantaranya :
MANAGEMENT PENANAMAN
Management penanaman ini bertujuan untuk merancang sistem pangan tangguh. Kriterianya sistem harus mampu :
1. Menyediakan pasokan makanan yang konsisten sepanjang tahun.
2. Memberikan berbagai variasi jenis makanan. Utamakan jenis superfood.
3. Memberikan makanan yang dibutuhkan dari banyak tanaman atau pohon.
4. Menyediakan makanan yang dibutuhkan melalui berbagai varietas tanaman atau pohon yang sama dan tanamlah jenis heirloom.
Menyediakan Pasokan Makanan Secara Konsisten Sepanjang Tahun. Beberapa strategi dapat digunakan untuk memastikan bahwa makanan diproduksi sepanjang tahun yaitu dengan memperpanjang musim panen.
Pohon buah. Kita dapat mengambil keuntungan dari kenyataan bahwa pohon buah yang berbeda menghasilkan buah pada waktu yang berbeda dalam setahun. Dengan menanam beragam pohon buah yang menghasilkan buah di musim yang berbeda tersebut, kita dapat memiliki persediaan buah yang berlimpah sepanjang tahun. Mulailah dengan mendata beragam jenis varietas buah dan masa panennya.
Tanaman sayur. Kita juga dapat memperpanjang musim panen sayuran, tetapi ini membutuhkan pendekatan yang sangat berbeda.
Berikut ini beberapa caranya :
– Tanamlah tanaman perrenial dengan jumlah jauh lebih banyak hingga 70% – 80%. Dengan tanaman Perennial, Anda memiliki ketahanan pangan yang lebih besar dengan pasokan makanan Anda. Tanaman perrenial memang membutuhkan waktu lebih banyak untuk tumbuh, oleh sebab itu pilihlah tanaman perrenial yang memiliki pertumbuhan yang cepat. Tanaman perrenial juga menghasilkan benih yang dapat digunakan untuk menanam lebih banyak tanaman ini di tahun-tahun berikutnya, dan lebih penting adalah mereka dapat dibiarkan sendiri dan memiliki ketahanan yang luar biasa sehingga dibutuhkan maintenance yang minimal.
– Tanamlah tanaman biennial dan annual sebanyak 20% – 30% (perbanyak jumlah biennial dibandingkan annual).
– Apabila kita memiliki hewan ternak, kita juga harus memperhatikan tanaman yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi untuk ternak tersebut.
Memberikan berbagai variasi jenis makanan dan PASTIKAN jenis superfood. Berbagai makanan dibutuhkan untuk memastikan bahwa berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan diperoleh. Jenis makanan yang umum adalah sayuran (daun, batang, bunga, biji dan akar), umbi, rimpang, buah-buahan, beri, kacang-kacangan dan biji-bijian. Semakin banyak variasi makanan yang ditanam, semakin tangguh pasokan makanan yang kita miliki. Dengan memiliki berbagai jenis tanaman untuk sumber nutrisi tertentu, karena jika Anda kehilangan satu varietas karena hama, penyakit, cuaca atau keadaan tidak menguntungkan lainnya, ada banyak sumber lainnya yang tersisa. Sebagai contoh, sebagai sumber magnesium
Magnesium dari Sayuran hijau
Magnesium dari bebijian yaitu Biji labu, Biji bunga matahari dan biji wijen.
Magnesium dari Legum yaitu kacang kedelai, kacang merah, kacang mete/almond/kenari/kacang pinus.
Demikian pula untuk sumber kalsium (Buah-buahan dan beri, jambu, kurma, jeruk, delima. Sayuran – bayam, bok choy, labu, seledri, kubis, buncis, kale, okra, lobak. Kacang – almond/kenari/kedelai/hazelnut/pistachio). Tanamlah jenis superfood. Sehingga kita dapat memperoleh banyak nutrisi dari satu jenis tanaman, seperti : kelor, sorghum, kale, brokoli, ubi, manggis, selada air, sukun, ciplukan, toge, krokot, kenikir, dandelion, jamblang, rumput laut.
Memberikan makanan yang dibutuhkan dari banyak tanaman atau pohon. Ini adalah konsep yang agak langsung, jika Anda sangat bergantung pada sesuatu, simpan cadangan! Dengan memiliki lebih dari satu elemen desain ini, jika Anda kehilangan satu, Anda masih dapat melanjutkan. Jadi, jika luas lahan memungkinkan, alih-alih menanam satu pohon atau tanaman untuk satu jenis, tanamlah empat atau kalikan empat dari jumlah yang biasanya anda tanam! Anda tidak hanya sekarang memiliki empat kali lipat hasil – kelimpahan nyata, tetapi jika kebetulan Anda kehilangan satu pohon atau tanaman, Anda hanya kehilangan 25% dari produksi Anda, daripada semuanya.
Menyediakan makanan yang dibutuhkan melalui berbagai varietas tanaman atau pohon yang sama dan tanamlah jenis heirloom yang lebih kuat daya tahannya dan menjaga kearifan lokal bibit endemik.
MEMILIH TANAMAN YANG MEMILIKI HASIL OPTIMAL DENGAN MAINTENANCE RENDAH.
Untuk memaksimalkan efisiensi suatu desain, setiap elemen (komponen) dipilih dan ditempatkan dengan maksud agar dapat menyediakan sebanyak mungkin fungsi. Kita hanya dapat melakukan ini apabila kita sepenuhnya mengenali semua sifat suatu unsur, dan ketika unsur ini adalah tanaman atau hewan, kita harus memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang organisme ini.
Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan melakukan ‘analisis fungsional’ untuk mengidentifikasi kebutuhan, produk, perilaku, dan karakteristik intrinsik suatu elemen.
Saat melihat tanaman, kita perlu mengidentifikasi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Bentuk/Shape
– Jenis daya hidup. Apakah termasuk perrenial, biennial atau annual.
– Bentuk tanaman. Apakah termasuk pohon tinggi, semak, penutup tanah atau rimpang.
2. Toleransi
– Persyaratan kebutuhan cahaya. Apakah dapat hidup di tempat teduh/shade grown, sebagian teduh/partial shade atau membutuhkan sinar matahari penuh/direct full sun.
– Habitat. Apakah dapat hidup ditempat kering, lembab atau basah. Ketinggian rendah atau tinggi.
– Iklim. Apakah dapat tumbuh di iklim kering, lembab, subtropis atau tropis.
– Toleransi jenis tanah. Apakah dapat tumbuh di tanah berpasir, tanah berlumpur, tanah liat, lahan gambut, atau berkapur.
– pH tanah. Apakah cocok di tanah asam, tanah netral atau alkali.
3. Kegunaan.
– Dapat dimakan manusia dan hewan.
– Dapat digunakan untuk obat.
– Dapat digunakan untuk kebutuhan papan atau pembuatan perabotan, baik interior maupun eksterior.
– Dapat digunakan untuk perbaikan tanah (pengikatan nitrogen, tanaman penutup, pupuk hijau).
– Dapat digunakan sebagai perlindungan lokasi (reklamasi lahan, stabilisasi streambank, konstruksi shelterbelt, pengontrol erosi, pagar hidup, penahan angin).
– Dapat digunakan sebagai fitoremediasi (pembersihan racun).
– Dapat digunakan sebagai biofiltrasi (pengelolaan air limbah).
– Dapat digunakan untuk sumber energi biomassa.
Oleh sebab itu amat penting untuk menentukan jenis tanaman yang dapat memenuhi berbagai unsur fungsional.