Apa sih rahasia tanah? Probiotik. Karena kompos saja tidak akan cukup untuk mengobati tanah yang sakit dan mati.
Sama seperti kondisi dimana orang-orang mulai menyadari pentingnya probiotik didalam makanan, demikian juga di dalam permaculture. Pada manusia, terjadi kembalinya budaya fermentasi besar – besaran dalam bentuk minuman ataupun makanan, dari kefir, kombucha, asinan kubis, kimchi, miso dan makanan fermentasi lainnya termasuk makanan lokal Indonesia (baca kembali prinsip permaculture Obtain A Yield dimana dikupas tuntas makanan fermentasi lokal Indonesia) yang merupakan bagian integral dari siklus nutrisi dan kesehatan flora kita, dan juga pelaksanaan dari prinsip permaculture Obtain A Yield secara total.
Apakah menggunakan kompos tidak cukup?
Cukup, kalau tanah dilokasi anda sehat.
Tidak cukup, kalau tanah di lokasi anda sakit, terkontaminasi bahan sintetis atau tanah mati.
Jadi bagaimana dong? Jawabannya adalah MIKROORGANISME & PROBIOTIK.
Untuk proses pemuliaan tanah atau soil preservation sendiri, kita dapat memilih satu atau beberapa metode berikut ini yang terbukti dapat memperbaiki ekosistem didalam tanah :
1. Bioslurry sebagai hasil dari proses biodigester.
2. Penggunaan MOL (Mikroorganisme Lokal).
3. Vermicompost/Worm Composting.
4. Bokashi.
5. Kompos ditambah dengan semprotan inokulan Mychrorhyzal (jamur) dan Rhizobium Innculants (bakteri pengikat nitrogen).
6. Tidak membiarkan tanah telanjang/terlihat dengan menggunakan mulsa organik atau mulsa hidup.
7. No dig gardening.
8. Rotasi tanaman, tanaman pendamping dan polycropping atau polyculture.
Gabungkanlah beberapa metode (apabila tidak dapat melakukan semuanya sekaligus) didalam lahan anda.