Saat musim panas kemarin rimbunan telang kami mengalami dehidrasi dan kekeringan, namun beberapa hari setelah musim hujan sudah muncul kembali anakan tanaman baru dibagian bawah meskipun belum melakukan perambatannya yang biasa. Oleh sebab itu untuk mengisi kekosongan pertumbuhan telang, untuk sementara kami tanami dengan kacang panjang, buncis, kecipir dan segala macam tanaman yang merambat. Today we harvest kacang panjang dan daun prambors karena hendak menyantap pencok kacang panjang.
Sebelumnya ada yang bertanya, prambors itu apaan sih? Well…prambors ini masih saudara se-susu-an sama rosella, dari bentuk batang, daun dan bunganya serupa hanya beda warna saja. Prambors seluruh bagian tanaman berwarna burgundy dengan bentuk bunga yang lebih kecil dari bunga rosella. Dari sisi rasa, baik daun prambors maupun bunganya tidak se-asam rosella, namun bunga prambors tidak dapat dijadikan selai karena tidak memiliki pektin sehingga tidak akan mengental seperti kita membuat selai rosella. Namun tetap nikmat untuk diolah menjadi sirup maupun teh atau lalapan…eh, dilalap? Benarrr…daun rosella dan prambors memiliki rasa asam yang enak, biasanya kami mencampurkan rajangan daun ke nasi goreng atau cukup dilalap pakai sambal, segarrrr pisan. Slide paling akhir perbandingan tanaman rosella dengan prambors ya, langsung head to head. Happy morning all.