One of our favourite perrenial plant is papaya, very versatile in using. You can use ripe fruit for dessert, pudding and wine. The unripe papaya fruit is also delicious for papaya salad, soup, stew and even a filling for tortila and spring roll. Don’t forget the leaves for versatile cooking technique and seasoning. You can either cooked it with coconut milk, boiled and mixed with spicy grated coconut or spicy peanut sauce or even to wrapped a seasoned grated coconut and salty fish. Never end of varieties.
Kali ini mager karena jadwal terlalu full dan tidak sempat istirahat, tapi kangen home cooking. Jadilah sengaja mengambil jatah camilan keluarga dangdut dibelakang, sebelah pepaya setengah muda untuk diolah menjadi sayur asam khas Jakarta. Ngomong-ngomong soal sayur asam, saya baru menyadari ada perbedaan besar dari sayur asam buatan Jakarta, Sunda maupun Jawa. Buatan Sunda dan Jawa cendrung bening dengan rasa yang ringan, sedangkan buatan Jakarta cendrung berkuah agak keruh karena ulekan bumbu plus cabe merah dan sedikit terasi selain bumbu geprek lengkuas dan daun salam. I choose Jakarta style of sayur asem methods, sesuai dengan namanya, asam, sedikit pedas, hangat lengkuas berpadu dengan nikmatnya disantap dengan nasi panas dan tempe goreng, apalagi tambah jengkol goreng dan ikan asin…wuihhhh…world is a beautifull place to be ahahaha.
Kali ini ada beberapa sisa kepala entog jadi dicemplungkan saja sekalian supaya kuahnya lebih melekoh and yess, it is so yummy. Happy garden to table everyone.
Habis makan, kembali memelototi tugas menggunung. Semangatttt.