Well, saya tidak akan menuliskan keuantungannya disini karena amat banyak dan panjang. Mari kita bicarakan kerugiannya saja ya, diantaranya :
1. Membutuhkan energi dan pikiran untuk mempelajari basic permaculture, yaitu etika dan pinsip yang tidak mudah untuk dipelajari.
2. Membutuhkan energi dan pikiran untuk melakukan design landscape, perencanaan pola tanam, penentuan jenis tanaman utama dan pendamping dan pengaturan pemanenan.
3. Membutuhkan waktu yang lama untuk mengolah tanah serta mengembalikan kesehatan organisme dan mikroorganisme. Hal ini membutuhkan waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi lahan bisa beberapa minggu hingga beberapa tahun.
4. Membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk menciptakan atau mengundang keberagaman ekosistem di area permaculture. Dalam hal ini bisa berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, tergantung seberapa besar toxocity yang terkandung di area.
5. Apabila no 2 tidak dilakukan secara tepat, maka akan berimplikasi kepada kesulitan melakukan kalkulasi pendapatan.
6. Apabila no 2 tidak dilakukan secara detail, akan mengabibatkan kebun menjadi berantakan dan kesulitan untuk menemukan tanaman apa dan dimana serta berapa jumlahnya.
7. Apabila no 3 dan 4 tidak dilakukan dengan baik, kegagalan panen amat mungkin terjadi.
Jadi, dibalik segala ke-glamour-an dan ke-keren-an nama permaculture. Ada banyak bayangan kegagalan dan kerugian menghadang. ARE YOU READY FOR IT???