biennial

A Few Question Asked By Visitors

Minggu kemarin kami didatangi beberapa visitor yang kembali lagi mengeluarkan pertanyaan lucu bagi kami, namun ternyata amat serius bagi mereka. 1. Mengurus lahan seluas ini untuk ukuran urban membutuhkan waktu berapa jam sehari? Well, pernyataan ini juga selalu kami ulang. Kami memilih metode permaculture bukan hanya karena memiliki visi untuk menyelamatkan soil dan ekosistem, namun […]

A Few Question Asked By Visitors Read More »

Zero Waste Plant – Taro

Kami menanam lumayan banyak tanaman karbohidrat baik berupa perrenial, biennial dan annual antara lain, singkong, ganyong, gimpul, shirataki, ubi, jagung, sorghum dan talas. Si talas merupakan salah satu tanaman endemik lahan ini sejak dahulu kala (selain nangka raksasa). Jujur…saya punya pengalaman tidak mengenakan dengan talas liar, jadi selama ini kami tidak pernah menyentuh si talas.

Zero Waste Plant – Taro Read More »

Love Our Ginseng Jawa

Kami mengandalkan tanaman dikebun untuk jadi sayuran harian kami, is it enough? Dilahan kecil kami yang tidak seberapa ini tentu saja cukup, asalkan pintar menata jenis tanaman superfood dan menjaga keanekaragaman (diversity). Kami memiliki banyak tanaman perrenial, biennial dan self polinating untuk jadi basic menu sayur. Kami memiliki lebih dari 20 pohon kelor, beberapa pohon

Love Our Ginseng Jawa Read More »

Look What Rain Have Done To Our Permaculture Garden

Bebungaan pohon buah dari pohon lemon, jeruk dekopon, jeruk shanghai, blackberry jam fruit, black sapote, plum, apel, delima, nangka, jambu air, jambu merah sampai tanaman bunga hibiscus, melati dan yang lainnya tidak terbayang banyaknya, dari ujung tangkai hingga yang paling bawah. It is a massive blossoms. Begitupula beberapa pohon cincau kami yang kembali rimbun Tampaknya

Look What Rain Have Done To Our Permaculture Garden Read More »