This is a very late post on how you optimize obtain a yield…memaksimalkan hasil optimalisasi apa emang medit siy ahahahahhaha. As a third permaculture principles said to obtain a yield, we did it to the core.
Biasanya hasil unggas asap, kami bedah se-professional mungkin (hasil belajar dari mantengin semua channel chef gordon ramsay).
1. Bagian terbaik yang besar-besar kami pisahkan dan potong agak kotak atau persegi mengikuti bentuk awalnya (biasanya ini berasal dari daging bagian dada atau paha). Setelah puas mendapatkan potongan besar dan sempurna, kami letakkan di kotak tupperware.
2. Kemudian kami mengorek2 bagian yang memiliki daging agak tipis seperti leher, punggung dan kaki, bagian ini lebih kepada suwiran, bukan potongan (but i would say, bagian ini lebih enak rasanya). Dikorek sampai bagian suwiran terkecil. Lalu dimasukkan ke kotak tupperware yang berbeda.
3. Sisa dari pembedahan ini adalah bagian kepala, ceker, dan karkas tulang yang beberapa bagian masih memiliki cuwilan daging. Percaya atau tidak, bagian ini adalah harta karun untuk dimusim hujan ini. Kami menggunakan seluruh bagian yang tidak terpakai ini untuk kami ambil kuah kaldu kentalnya.
Masukkan seluruh bagian yang tidak terpakai ke dalam panci berisi air dingin, jerang diatas api kecil hingga keluar kaldu dan minyak unggasnya. Setelah mendidih, tambahkan garam. Angkat dan tuang ke dalam kotak tupperware. Disimpan didalam freezer.
Hasil dari kaldu dan minyak unggas bebek dan entog berwarna kekuningan dibandingkan kaldu dari unggas ayam. Soal rasa….wow, much more deep, delicious and full of goodness. Ready to be served as a hearty soup.
