Kami Hanya Menggunakan 100% Barang Bekas Sebagai Metode Pengolahan Limbah Barang Bekas

Kami menggunakan seng bekas proyek sebagai tembok pembatas kebun permaculture

Our garden finally have a wall.
Kebun kami akhirnya punya tembok pembatas. Yaaayy… Diawal kami mulai berkebun sekitar satu tahun lalu, kami benar2 bersikeras untuk memegang konsep recycle upcyclereuse untuk semua fasilitas yang terdapat didalam kebun, baik dari garden bed, pot bunga hingga semua bangunan kami akan usahakan dibangun dari barang bekas/ bongkaran/sisa proyek bangunan.
Akhirnya tahun ini kami mendapatkan lungsuran pagar seng pembatas bangunan proyek serta besi-besi pengaman dari kontraktor baik hati yang ada di Bandung.
Butuh waktu 3 hari untuk memasang seng dibantu oleh kelompok pemuda desa dan tetangga yang baik hati yang meminjamkan listriknya (listrik kami baru bisa dipasang minggu ini).
Kami akan lebih getol mengumpulkan barang bongkaran bangunan selanjutnya untuk bahan pembuatan toilet dan keseluruhan bangunan… Doakan kami yaaa. Yes we have a new job as penadah barang rongsokan.

We got a lot of stuff today, kami dapat lima mobil bak barang bongkaran bangunan perpustakaan, ada kayu, besi, tripleks, kusen pintu, jendela lengkap dengan kacanya sampai hebel, paving blok, keramik bahkan urinoir. Mulai besok kami akan membuat septic tank, kolam ikan dan pondasi bangunan.

Our happy face on barang bongkaran

Kami juga mendapatkan beragam jenis barang bongkaran bangunan yang amat unik dimulai dari hebel, paving blok, seng gelombang, kayu2 balok, dan kayu kusen jendela dalam kondisi yang masih bagus beserta kacanya, kusen pintu, plang nama besi dan sebagainya – hope we can recycle, reuse, upcycle this stuff wisely.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *