Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Garden Bed Yang Mana?

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Garden Bed Yang Mana?

Banyak gerdener lebih mengenal raised bed dibandingkan sunken bed. Well, kemungkinan karena bentuk raised bed ini yang paling banyak beredar di tutorial. Padahal, baik raised bed ataupun sunken bed ini digunakan sebagai respons dari kondisi iklim dan alam. Bayangannya seperti ini sih. Raised bed itu asumsinya adalah bukit, sedangkan sunken bed itu asumsinya adalah lembah. Sampai sini paham enggak?…belummmmm, okeeeee. Ini ringkasan penjelasan perbedaan keduanya.

Raised Bed. Paling tepat digunakan di area yang :
1. Memiliki jenis tanah dengan tingkat drainase yang buruk (tanah liat atau merah) karena akan meminimalisir busuk akar dan penyakit jamur.
2. Area dengan iklim curah hujan yang tinggi.
3. Area dengan kondisi lingkungan beracun, misal lokasi kebun didekat pabrik. Fungsi raised bed untuk mengisolasi media tanam.
4. Gardener memiliki masalah fisik sehingga susah untuk membungkuk, maka diperlukan membuat raised bed yang tinggi.

Sunken Bed. Paling tepat digunakan di area yang :
1. Memiliki iklim panas dan kering. Karena kemampuan sunken bed untuk menahan kelembaban dan menyerap air hujan secara optimal.
2. Memiliki jenis tanah dengan tingkat drainase yang tinggi, seperti tanah berpasir.
3. Area dengan curah hujan yang amat rendah.

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Garden Bed Yang Mana?

Nahhhhhh, dari sini sudah paham bukan kenapa ada beberapa permaculturist mengeluhkan tanamannya cepat kering atau mati padahal sudah dimaintenance sedemikian rupa. Mungkin kesalahan fatalnya ada di bentuk garden bed yang tidak sesuai dengan iklim dan kondisi tanah. Yukkkk. Kita kembali observing.

About The Author

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *