Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Raised Bed, Mengapa?

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Raised Bed, Mengapa?

Di dalam postingan sebelumnya sudah disampaikan alasan memilih bentuk bed atau bedengan yang paling tepat sesuai iklim dan jenis tanah.

Sekarang, di dalam postingan ini, kita akan khusus membahas mengenai raised bed. Cek dengan cermat ilustrasi dari postingan ini.

Memilih jenis bed yang sesuai denngan iklim dan kondisi tanah merupakan hal yang paling krusial, untuk area denngan iklim panas dan kering serta memiliki curah hujan sedikit dan persediaan cadangan air minimal, jangan sekali-kali memilih metode ini karena tipe raised bed merupakan tipe yang cocok di daerah dingin. Kondisi media tanam yang dinaikkan akan mengangkat keembaban berlebih serta menjadikan suhu media tanam lebih hangat. Jadi merupakan mimpi buruk di siang hari apabila area anda beriklim kering dan panas untuk memilih metode ini, karena tanaman akan membutuhkan air jauh lebih banyak serta akar sayuran perrenial akan menjadi lebih cepat kering.

Bahan yang digunakan dapat berupa apapun asal tidak menyebabkan korosi. Dikebun kami menggunakan genteng dan bata bekas serta sisa batu pondasi. Tidak mengapa apabila hanya memiliki kayu atau bambu, namun jelas secara perlahan kedua bahan itu akan melapuk.

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Raised Bed, Mengapa?

Dimensi dan jarak bagaimana? Saya cendrung tidak menggunakan ukuran, karena kondisi fisik setiap orang pasti bebeda. Kuncinya adalah JULURKAN LENGAN dari tiap sisi bed ke bagian tengah, dari tiap sisi dan sudut harus dapat meraih bagian tengah bed.

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Raised Bed, Mengapa?

Why? Supaya mudah dalam pemeliharaan dan sudah pasti dalam prosesnya kita tidak perlu menginjak-injak bed. Yuk perbaiki bed kita.

Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Raised Bed, Mengapa?
Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Raised Bed, Mengapa?
Permaculture Approach 1 – Soil Management. Pilih Raised Bed, Mengapa?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *